Pemanfaatan ruang uji suhu dan kelembapan yang konstan memerlukan serangkaian langkah yang cermat, yang diuraikan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan:
a) Nonaktifkan ruang uji dan letakkan di tempat yang stabil dan berventilasi baik.
b) Sanitasi bagian dalam secara menyeluruh untuk menghilangkan debu atau partikel asing.
c) Verifikasi integritas soket listrik dan kabel yang terkait dengan ruang uji.
2. Inisialisasi Daya:
a) Aktifkan sakelar daya ruang uji dan konfirmasikan pasokan daya.
b) Amati indikator daya pada kotak uji untuk memastikan sambungan berhasil ke sumber listrik.
3. Konfigurasi Parameter:
a) Gunakan panel kontrol atau antarmuka komputer untuk menetapkan pengaturan suhu dan kelembapan yang diperlukan.
b) Validasi bahwa parameter yang ditetapkan selaras dengan standar pengujian yang ditetapkan dan persyaratan khusus.
4. Protokol Pemanasan Awal:
a) Biarkan suhu dan kelembapan internal ruangan stabil pada nilai yang ditetapkan, bergantung pada persyaratan pemanasan awal tertentu.
b) Durasi pemanasan awal dapat bervariasi berdasarkan dimensi ruang dan parameter yang ditetapkan.
5. Contoh Penempatan:
a) Tempatkan sampel uji pada platform yang ditentukan di dalam ruangan.
b) Pastikan jarak yang cukup antar sampel untuk memfasilitasi sirkulasi udara yang baik.
6. Menyegel Ruang Uji:
a) Kencangkan pintu ruang untuk menjamin segel kedap udara, sehingga menjaga integritas lingkungan pengujian yang terkendali.
7. Memulai Proses Pengujian:
a) Memulai program perangkat lunak ruang uji untuk memulai rutinitas pengujian suhu dan kelembaban yang konsisten.
b) Terus memantau kemajuan pengujian menggunakan panel kontrol terintegrasi.
8. Pengawasan Tes yang Berkelanjutan:
a) Awasi status sampel melalui jendela pengamatan atau melalui peralatan pemantauan canggih.
b) Ubah pengaturan suhu atau kelembapan sesuai kebutuhan selama tahap pengujian.
9. Selesaikan Tes:
a) Setelah waktu yang telah ditentukan selesai atau ketika kondisi terpenuhi, hentikan program pengujian.
b) Buka pintu ruang uji dengan aman dan keluarkan sampel.
10. Sintesis dan Evaluasi Data:
a) Dokumentasikan setiap perubahan pada sampel dan catat dengan cermat data pengujian yang bersangkutan.
b) Meneliti hasil tes dan menilai kinerja sampel sesuai dengan kriteria tes.
11. Sanitasi dan Pemeliharaan:
a) Bersihkan secara menyeluruh bagian dalam ruang uji, meliputi platform pengujian, sensor, dan semua aksesori.
b) Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin terhadap integritas penyegelan ruangan, sistem pendingin dan pemanas.
c) Jadwalkan sesi kalibrasi rutin untuk menjaga presisi pengukuran ruangan.
12. Dokumentasi dan Pelaporan:
a) Menyimpan catatan komprehensif dari semua parameter pengujian, prosedur, dan hasil.
b) Menyusun laporan pengujian mendalam yang mencakup metodologi, analisis hasil, dan kesimpulan akhir.
Mohon dicatat bahwa prosedur operasional mungkin berbeda di berbagai model ruang uji. Sangat penting untuk meninjau secara menyeluruh instruksi manual peralatan sebelum melakukan tes apa pun.
Waktu posting: 21 November-2024